Apa yang menyebabkan wajah kena iritasi ?Krim wajah yang tidak cocok paling sering adalah iritasi. Kulit menjadi reaktif akibat weangian buatan, asam hidroksi, asam urat yang sering dimasukkan kedalam krim wajah.
Mari kita hadapi itu. Bahaya krim anti kerut ada hubungannya dengan bahan-bahan yang dimasukkannya. Jika mereka memasukkan bahan-bahan yang aman, maka tidak ada bahaya. Jadi, jika Anda ingin aman, Anda hanya perlu membaca labelnya.
Anda bisa mulai dengan label peringatan. Jika Anda disarankan untuk menghubungi pusat pengendalian racun jika tertelan secara tidak sengaja, maka Anda tahu bahwa Anda menggunakan zat beracun pada kulit Anda. Mengetahui bahwa bahan kimia dan racun diserap melalui sel-sel kulit dan memasuki aliran darah, jelas bukan ide yang baik untuk dengan sengaja meletakkannya di wajah Anda setiap hari.
Para peneliti telah membuktikan bahwa hal-hal seperti paraben, yang dianggap aman oleh sebagian besar pihak berwenang, menembus lapisan kulit dan menempel di organ. Berapa banyak kerusakan yang mereka lakukan pada jaringan dan organ tubuh kita tidak diketahui. Yang kita tahu adalah bahwa mereka tidak seharusnya berada di sana.
Wewangian buatan, yang praktis ada di setiap lotion dan krim di pasaran, bahkan tidak harus menembus kulit menjadi racun. Banyak dari mereka beracun bagi sistem saraf pusat. Mereka mencapai otak ketika mereka dihirup melalui hidung Anda. Peneliti telah membuktikannya.
Baca juga Cara mengetahui cream wajah cocok atau tidak
Tapi, bahaya utama krim anti kerut adalah kemerahan, gatal, dan iritasi. Iritasi yang digunakan oleh produsen mungkin tidak menjadi masalah bagi orang yang lebih muda. Tetapi, seiring bertambahnya usia, kemungkinan iritasi lebih lama pulih dan jaringan parut lebih mungkin terjadi.
Sumber iritasi yang paling umum termasuk pengawet buatan, tambahan wewangian, asam urat dan asam hidroksi. Asam hidroksi alfa dan beta berasal dari buah-buahan, tetapi kemudian terkonsentrasi. Rasa terbakar yang Anda rasakan ketika menerapkannya adalah apa yang seharusnya mereka lakukan. Pada dasarnya, mereka membakar lapisan luar kulit mati untuk mengungkapkan lapisan yang lebih muda di bawahnya. Tapi, itu tidak selalu yang terjadi.
Bahaya krim anti kerut yang mengandung asam hidroksi adalah bahwa mereka akan menyebabkan luka bakar parah atau menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari. Luka bakar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat menyebabkan jaringan parut permanen, seperti disebutkan di atas.
Meningkatnya sensitivitas terhadap sinar matahari berarti Anda mengatur diri sendiri untuk meningkatkan kerusakan. Matahari adalah penyebab utama keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya. Ketika terpapar sinar UV dari matahari, molekul radikal bebas di kulit meningkat dalam jumlah dan aktivitas.
Jadi, Anda mungkin mengatakan bahwa salah satu bahaya terbesar dari krim anti kerut adalah bahwa mereka akan melakukan lebih banyak kerusakan dan membuat Anda terlihat lebih tua. Bahan-bahan lain seperti asam urat digunakan untuk menyebabkan perasaan sesak sementara. Ini sebenarnya bukan efek yang menguntungkan.
Ada beberapa bahan yang telah terbukti efektif dalam studi independen. Itu termasuk nutrisi seperti antioksidan dan protein.
Cara mengetahui cream wajah cocok atau tidak
Mari kita hadapi itu. Bahaya krim anti kerut ada hubungannya dengan bahan-bahan yang dimasukkannya. Jika mereka memasukkan bahan-bahan yang aman, maka tidak ada bahaya. Jadi, jika Anda ingin aman, Anda hanya perlu membaca labelnya.
 |
| Kerusakan pada wajah disebabkan iritasi |
Para peneliti telah membuktikan bahwa hal-hal seperti paraben, yang dianggap aman oleh sebagian besar pihak berwenang, menembus lapisan kulit dan menempel di organ. Berapa banyak kerusakan yang mereka lakukan pada jaringan dan organ tubuh kita tidak diketahui. Yang kita tahu adalah bahwa mereka tidak seharusnya berada di sana.
Wewangian buatan, yang praktis ada di setiap lotion dan krim di pasaran, bahkan tidak harus menembus kulit menjadi racun. Banyak dari mereka beracun bagi sistem saraf pusat. Mereka mencapai otak ketika mereka dihirup melalui hidung Anda. Peneliti telah membuktikannya.
Baca juga Cara mengetahui cream wajah cocok atau tidak
Tapi, bahaya utama krim anti kerut adalah kemerahan, gatal, dan iritasi. Iritasi yang digunakan oleh produsen mungkin tidak menjadi masalah bagi orang yang lebih muda. Tetapi, seiring bertambahnya usia, kemungkinan iritasi lebih lama pulih dan jaringan parut lebih mungkin terjadi.
Sumber iritasi yang paling umum termasuk pengawet buatan, tambahan wewangian, asam urat dan asam hidroksi. Asam hidroksi alfa dan beta berasal dari buah-buahan, tetapi kemudian terkonsentrasi. Rasa terbakar yang Anda rasakan ketika menerapkannya adalah apa yang seharusnya mereka lakukan. Pada dasarnya, mereka membakar lapisan luar kulit mati untuk mengungkapkan lapisan yang lebih muda di bawahnya. Tapi, itu tidak selalu yang terjadi.
Bahaya krim anti kerut yang mengandung asam hidroksi adalah bahwa mereka akan menyebabkan luka bakar parah atau menyebabkan peningkatan sensitivitas terhadap sinar matahari. Luka bakar akan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh dan dapat menyebabkan jaringan parut permanen, seperti disebutkan di atas.
Meningkatnya sensitivitas terhadap sinar matahari berarti Anda mengatur diri sendiri untuk meningkatkan kerusakan. Matahari adalah penyebab utama keriput dan tanda-tanda penuaan lainnya. Ketika terpapar sinar UV dari matahari, molekul radikal bebas di kulit meningkat dalam jumlah dan aktivitas.
Jadi, Anda mungkin mengatakan bahwa salah satu bahaya terbesar dari krim anti kerut adalah bahwa mereka akan melakukan lebih banyak kerusakan dan membuat Anda terlihat lebih tua. Bahan-bahan lain seperti asam urat digunakan untuk menyebabkan perasaan sesak sementara. Ini sebenarnya bukan efek yang menguntungkan.
Ada beberapa bahan yang telah terbukti efektif dalam studi independen. Itu termasuk nutrisi seperti antioksidan dan protein.
Komentar
Posting Komentar